Kamis, 03 Desember 2015
Sabtu, 28 November 2015
Cara-Cara atau Teknik Membaca Memindai
Cara-Cara atau Teknik Membaca Memindai
Cara-Cara atau Teknik Membaca Memindai – Siswa mampu merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai.
Topik ini merupakan kelanjutan dari topik sebelumnya. Pada topik ini, siswa akan mengetahui cara-cara atau teknik membaca memindai dari rangkuman seluruh isi informasi.
Pengertian Membaca Memindai
Membaca memindai adalah sebuah teknik membaca sekilas dengan melewati banyak kata dari suatu bacaan untuk mendapatkan informasi, fakta atau data yang spesifik secara cepat dan tepat.
Dua komponen teknik membaca memindai yaitu :
• Scanning
Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi dari sebuah teks dengan menetapkan terlebih dahulu kata atau frasa yang hendak dicari. Proses ini berkaitan dengan pergerakan mata yang secara cepat ke seluruh bagian halaman.
Contoh :
• Mencari nomor telepon di buku telepon
• Mencari kata dalam kamus
• Melihat jadwal kereta api
• Melihat destinasi perjalanan di brosur biro wisata
Dua komponen teknik membaca memindai yaitu :
• Scanning
Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi dari sebuah teks dengan menetapkan terlebih dahulu kata atau frasa yang hendak dicari. Proses ini berkaitan dengan pergerakan mata yang secara cepat ke seluruh bagian halaman.
Contoh :
• Mencari nomor telepon di buku telepon
• Mencari kata dalam kamus
• Melihat jadwal kereta api
• Melihat destinasi perjalanan di brosur biro wisata
• Skimming
Teknik ini digunakan untuk memperoleh ide utama serta mengetahui apakah sebuah teks buku menarik dan sesuai dengan yang dicari oleh pembacanya, sehingga dapat dibaca lebih lanjut.
Contoh :
• Skimming untuk mengetahui topik utama sebuah buku, sehingga dapat menentukan apakah buku itu berguna bagi pembaca sehingga perlu untuk dibaca dengan lebih detil.
Teknik ini digunakan untuk memperoleh ide utama serta mengetahui apakah sebuah teks buku menarik dan sesuai dengan yang dicari oleh pembacanya, sehingga dapat dibaca lebih lanjut.
Contoh :
• Skimming untuk mengetahui topik utama sebuah buku, sehingga dapat menentukan apakah buku itu berguna bagi pembaca sehingga perlu untuk dibaca dengan lebih detil.
Teknik Membaca Memindai
Teknik membaca memindai antara lain sebagai berikut.
1. Scanning
• Langkah-langkahnya :
• Menentukan kata yang hendak dicari
• Melihat daftar isi atau kata pengantar
• Memperhatikan urutan angka, huruf, langkah dsb nya
• Mencari kata yang ditulis tebal, miring atau berbeda dengan teks lainnya
• Mencari kata kunci di batas paragraf
• Langkah-langkahnya :
• Menentukan kata yang hendak dicari
• Melihat daftar isi atau kata pengantar
• Memperhatikan urutan angka, huruf, langkah dsb nya
• Mencari kata yang ditulis tebal, miring atau berbeda dengan teks lainnya
• Mencari kata kunci di batas paragraf
• Cara Scanning
• Menggerakkan mata secara cepat ke bagian bawah bacaan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan
• Menelusuri setiap baris bacaan dengan kecepatan tinggi
• Menghentikan penelusuran saat menemukan kata atau informasi yang dicari
• Membaca dengan kecepatan normal
• Menggerakkan mata secara cepat ke bagian bawah bacaan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan
• Menelusuri setiap baris bacaan dengan kecepatan tinggi
• Menghentikan penelusuran saat menemukan kata atau informasi yang dicari
• Membaca dengan kecepatan normal
Contoh penerapan membaca scanning di kamus
1. Mencari arti kata persepsi
2. Mencari arti kata apresiasi
3. Mencari arti kata asosiasi
4. Mencari arti kata desa
1. Mencari arti kata persepsi
2. Mencari arti kata apresiasi
3. Mencari arti kata asosiasi
4. Mencari arti kata desa
2. Skimming
• Langkah-langkahnya :
• Mencari tahu topik bahasan teks dengan membaca judul, sub judul dan sub heading
• Memperoleh informasi dengan memperhatikan ilustrasi atau gambar penunjang teks
• Tidak membaca per kata
• Di setiap paragraf hendaknya membaca awal dan akhir kalimat
• Langkah-langkahnya :
• Mencari tahu topik bahasan teks dengan membaca judul, sub judul dan sub heading
• Memperoleh informasi dengan memperhatikan ilustrasi atau gambar penunjang teks
• Tidak membaca per kata
• Di setiap paragraf hendaknya membaca awal dan akhir kalimat
• Cara Skimming
• Menentukan dahulu satu kata atau kata kunci
• Mempergunakan indeks di halaman lampiran untuk menemukan kata kunci
• Membaca daftar isi untuk mempersempit area pencarian
• Membaca halaman yang terdapat kata kunci
• Menggerakkan mata di baris pertama, melompat dan berhenti di beberapa informasi yang berfungsi sebagai gagasan utama paragraf.
• Menentukan dahulu satu kata atau kata kunci
• Mempergunakan indeks di halaman lampiran untuk menemukan kata kunci
• Membaca daftar isi untuk mempersempit area pencarian
• Membaca halaman yang terdapat kata kunci
• Menggerakkan mata di baris pertama, melompat dan berhenti di beberapa informasi yang berfungsi sebagai gagasan utama paragraf.
Contoh Penerapan Membaca Skimming
Bacalah artikel berikut ini untuk menemukan pikiran pokok dan hal-hal yang Anda anggap penting!
Bacalah artikel berikut ini untuk menemukan pikiran pokok dan hal-hal yang Anda anggap penting!

Berdasarkan artikel tersebut, maka langkah-langkahskimming adalah :
1. Judul : Menulis merupakan media penuang ide
2. Topik bahasan : Menulis
3. Dampak : akan membuat siswa memahami tentang definisi menulis secara sederhana
1. Judul : Menulis merupakan media penuang ide
2. Topik bahasan : Menulis
3. Dampak : akan membuat siswa memahami tentang definisi menulis secara sederhana
Poin Penting
- Membaca memindai adalah sebuah teknik membaca sekilas dengan melewati banyak kata dari suatu bacaan untuk mendapatkan informasi, fakta atau data yang spesifik secara cepat dan tepat.
- Dua komponen teknik membaca memindai terdiri atas scanning dan skimming
- Teknik Scanning digunakan untuk mencari informasi dari sebuah teks dengan penetapan terlebih dahulu kata atau frase yang hendak dicari.
- Teknik Skimming digunakan untuk mencari ide utama dari sebuah buku
- Kedua teknik membaca memindai memiliki langkah-langkah yang dapat memudahkan pembaca untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat.
Jumat, 20 November 2015
Pengertian dan Contoh Frasa Adjektiva
Pengertian dan Contoh Frasa Adjektiva
Pada kesempatan ini, kami akan berbagi pembahasan tentang frasa adjektiva. Apa yang dimaksud dengan frasa adjektiva? Apa saja yang termasuk contoh-contoh dari frasa adjektiva? Semua pertanyaan ini akan terjawab dalam pembahasan ini.
Sebelum membahas lebih jauh tentang frasa adjektiva, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari masing-maing katanya. Apa itu yang dimaksud dengan frasa? Dan apa pula yang dinamakan dengan adjektiva?
Pengertian frasa adjektiva
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, frasa berarti gabungan dua kata atau lebih yang bersifat non predikatif, misalnya gunung tinggi disebut frasa karena merupakan kontruksi non predikatif (tidak berkaitan dengan predikat).Adapun makna adjektiva menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti frasa endosentris berinduk satu yang induknya adjektiva dan modifikatornya adverbia.
Adjektiva atau kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat atau keadaan nomina.
Jadi kesimpulannya, frasa adjektiva adalah frasa yang mengandung unsur kata sifat. Contohnya; sangat cantik, tinggi sekali, sangat cantik.
Frasa adjektiva adalah frasa yang unsur intinya berupa kata sifat. Frasa ini biasanya berkombinasi dengan kata agak, kurang, leibh, sangat dan paling.
Perhatikan contoh berikut ini!
“sebenarnya, orang tua siswa mau membayar, tetapi kebutuhan rumah tangga mereka lebih penting untuk dipenuhi”
Frasa lebih penting dalam kalimat tersebut di atas termasuk frasa adjektiva. Unsur intinya, yaitu kata penting, berkategori kata sifat (adjektiva) yang dikombinasikan dengan kata lebih.
Gambar: Contoh Frasa Adjektiva |
Contoh frasa Adjektiva
Pengertian mudahnya dari Adjektiva adalah kata yang memberikan keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat.Perhatikan contoh berikut!
- Anak kecil
- Beban berat
- Baju merah
- Meja bundar
- Alam gaib
- Pemain ganda
Adjektiva dapat juga merupakan inti frasa yang disebut frasa adjektival. Sebagai inti frasa, adjektiva dapat diwatasi dengan berbagai pemarkah, seperti pemarkah aspektualitas dan pemarkah modalitas yang ditempatkan di sebelah kirinya.
Contoh:
- Tidak bodoh
- Tidak keras kepala
- Harus dapat memuaskan
- Sudah harus tenang
- Belum dapat tertarik
- Akan tidak rapi
Adjektiva dalam frasa adjektival dapat diikuti pewatas yang berposisi di sebelah kanannya.
Contoh:
- Sakit gigi
- Bodoh kembali
- Kaya juga
Frasa adjektiva ini dapat Anda gunakan dalam penulisan paragraf deskriptif. Jika ingin lebih memahami tentang adjektiva, Anda dapat membaca buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Pengertian Cerpen, Unsur dan Ciri Ciri Cerpen
Pengertian Cerpen, Unsur dan Ciri Ciri Cerpen
Apa Pengertian Cerpen?
Untuk memahami dan mempelajari tentang apa itu cerpen, pertama anda harus tahu apa arti cerpen. Memang dari katanya dapat anda katakan bahwa cerpen adalah sebuah singkatan untuk cerita pendek. Itu memang betul, nah pertanyaan muncul saat anda mengetahuinya. Apa itu? Pertanyaan tentang bagaimana sebuah cerita dikatakan pendek. Disinilah para ahli khususnya sastra dalam literasi berperan dalam memberikan batasan atau pengertian cerpen itu sendiri.
Menurut Jacob Sumardjo (2001), pengertian cerpen atau cerita pendek adalah seni, keterampilan menyajikan cerita (skill to present story), yang di dalamnya merupakan satu kesatuan bentuk utuh, manunggal (memfokuskan pada satu bagian atau satu karakter saja) dan tidak ada bagian bagian yang tidak perlu, tetapi juga ada bagian yang terlalu banyak. Berdasarkan pengertian cerpen oleh Jacob tersebut, anda dapat mengambil kesimpulan bahwa sebuah cerpen adalah cerita yang telah mengalami pengeditan sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian bagian dari cerpen yang bertele tele atau bisa dibilang basi. Bila anda menyadari pernyataan diatas, itu berarti, cerpen lebih sulit dari pada cerita panjang. Akan tetapi, perlu anda perhatikan kata "ada bagian yang terlalu banyak". Dalam cerpen memang biasanya bagian ke "aku" an memang sangat banyak dan seakan berlebih.
Selanjutnya, Edgar Allan Poe dalam Burhan Nurgiyantoro (2002) memberikan pengertian cerpen yang cukup aneh dan seperti mengada ngada. Dia beranggapan bahwa pengertian cerpen atau cerita pendek adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira kira selama 30 menit hingga 2 jam-atau suatu hal yang sekiranya waktu membaca tidak mungkin dilakukan untuk novel. Lucu bukan. Tapi bila anda sering membaca novel dan cerpen yang berkualitas, anda pasti merenungkan pengertian cerpen diatas bahwa pengertian tersebut benar adanya. Memang, cerpen itu hanya membutuhkan waktu yang sedikit untuk menyelesaikan dan memahami unsur unsur cerpen tersebut.
Dalam buku Drs. Joko Untoro bahwa pengertian cerpen atau cerita pendek adalah karangan pendek berbebentuk prosa yang membatas diri dalam membahas salah satu unsur fiksi dalam aspek yang terkecil. Pendeknya atau singkatnya cerita pendek (cerpen) bukan utamanya karena bentuknya yang pendek akan tetapi karena aspek masalah yang diangkat dalam cerpen yang memang terbatas dan dibatasi. Sifat umum cerpen adalah pemusatan perhatian atau fokus pada satu tokoh saja yang ditempatkan pada suatu situasi sehari hari, tetapi yang ternyata menentukan (perubahan dalam perspektif kesadaran baru keputusan yang menentukan). Berakhirnya atau tamatnya (the end) seringkali tiba tiba dan bersifat terbuka (open ending). Beberapa cara bercerita seperti dialog, impian, flash-back (alur maju mundur) dan sebagainya sering digunakan dalam cerpen. Bahasa dalam cerpen biasanya sederhana dan sugestif.
Menurut Andri Wicaksono bahwa pengertian cerpen adalah suatu cerita fiksi yang berbentuk prosa yang singkat dan pendek (a fiction in the form of brief and short prose) yang unsur ceritanya terpusat pada suatu peristiwa pokok. Dalam cerpen, jumlah dan pengembangan pelaku terbatas dan keseluruhan cerita memberikan kesan tunggal. Dari pengertian cerpen dari Andri Wicaksono dan pengertian cerpen dari ahli lainnya sebelumnya saya yakin anda telah dapat memahami apa itu cerpen sebenarnya. Mari lanjut kebagian selanjutnya yaitu ciri ciri cerpen dan unsur unsur cerpen.
Untuk memahami dan mempelajari tentang apa itu cerpen, pertama anda harus tahu apa arti cerpen. Memang dari katanya dapat anda katakan bahwa cerpen adalah sebuah singkatan untuk cerita pendek. Itu memang betul, nah pertanyaan muncul saat anda mengetahuinya. Apa itu? Pertanyaan tentang bagaimana sebuah cerita dikatakan pendek. Disinilah para ahli khususnya sastra dalam literasi berperan dalam memberikan batasan atau pengertian cerpen itu sendiri.
Menurut Jacob Sumardjo (2001), pengertian cerpen atau cerita pendek adalah seni, keterampilan menyajikan cerita (skill to present story), yang di dalamnya merupakan satu kesatuan bentuk utuh, manunggal (memfokuskan pada satu bagian atau satu karakter saja) dan tidak ada bagian bagian yang tidak perlu, tetapi juga ada bagian yang terlalu banyak. Berdasarkan pengertian cerpen oleh Jacob tersebut, anda dapat mengambil kesimpulan bahwa sebuah cerpen adalah cerita yang telah mengalami pengeditan sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian bagian dari cerpen yang bertele tele atau bisa dibilang basi. Bila anda menyadari pernyataan diatas, itu berarti, cerpen lebih sulit dari pada cerita panjang. Akan tetapi, perlu anda perhatikan kata "ada bagian yang terlalu banyak". Dalam cerpen memang biasanya bagian ke "aku" an memang sangat banyak dan seakan berlebih.
Selanjutnya, Edgar Allan Poe dalam Burhan Nurgiyantoro (2002) memberikan pengertian cerpen yang cukup aneh dan seperti mengada ngada. Dia beranggapan bahwa pengertian cerpen atau cerita pendek adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira kira selama 30 menit hingga 2 jam-atau suatu hal yang sekiranya waktu membaca tidak mungkin dilakukan untuk novel. Lucu bukan. Tapi bila anda sering membaca novel dan cerpen yang berkualitas, anda pasti merenungkan pengertian cerpen diatas bahwa pengertian tersebut benar adanya. Memang, cerpen itu hanya membutuhkan waktu yang sedikit untuk menyelesaikan dan memahami unsur unsur cerpen tersebut.
Dalam buku Drs. Joko Untoro bahwa pengertian cerpen atau cerita pendek adalah karangan pendek berbebentuk prosa yang membatas diri dalam membahas salah satu unsur fiksi dalam aspek yang terkecil. Pendeknya atau singkatnya cerita pendek (cerpen) bukan utamanya karena bentuknya yang pendek akan tetapi karena aspek masalah yang diangkat dalam cerpen yang memang terbatas dan dibatasi. Sifat umum cerpen adalah pemusatan perhatian atau fokus pada satu tokoh saja yang ditempatkan pada suatu situasi sehari hari, tetapi yang ternyata menentukan (perubahan dalam perspektif kesadaran baru keputusan yang menentukan). Berakhirnya atau tamatnya (the end) seringkali tiba tiba dan bersifat terbuka (open ending). Beberapa cara bercerita seperti dialog, impian, flash-back (alur maju mundur) dan sebagainya sering digunakan dalam cerpen. Bahasa dalam cerpen biasanya sederhana dan sugestif.
Menurut Andri Wicaksono bahwa pengertian cerpen adalah suatu cerita fiksi yang berbentuk prosa yang singkat dan pendek (a fiction in the form of brief and short prose) yang unsur ceritanya terpusat pada suatu peristiwa pokok. Dalam cerpen, jumlah dan pengembangan pelaku terbatas dan keseluruhan cerita memberikan kesan tunggal. Dari pengertian cerpen dari Andri Wicaksono dan pengertian cerpen dari ahli lainnya sebelumnya saya yakin anda telah dapat memahami apa itu cerpen sebenarnya. Mari lanjut kebagian selanjutnya yaitu ciri ciri cerpen dan unsur unsur cerpen.
Ciri Ciri Cerpen
Berdasarkan beberapa pengertian cerpen diatas, kita dapat merincikan ciri ciri cerpen adalah sebagai berikut:
- Cerpen memiliki bentuk cerita yang pendek, lebih pendek dari novel. Beberapa sumber menyatakan bahwa ciri ciri cerpen bersifat singkat dan padat.
- Jumlah katanya tidak lebih dari 10.000 kata. Ciri ciri cerpen yang satu ini diambil dari pengertian cerpen menurut KBBI. Beberapa sumber lain menerangkan bahwa jumlah kata dari cerpen sekitar 5000 kata atau 2-20 halaman kertas.
- Isi ceritanya berasal dari kehidupan sehari-hari (biasanya dari pengalaman pribadi atau orang lain). Ciri cerpen ini sudah jelas menggambarkan kenapa cerpen itu dapat menceritakan sesuatu dengan cara yang lebih singkat dari novel akan tetapi tetap dapat menyampaikan pesannya.
- Tidak mengangkat atau menceritakan semua latar belakang pemain atau pelaku dalam cerita atau kisah tersebut, hanya melukiskan masalah tunggal, tokoh utama dan inti sarinya saja. Ciri cerpen ini mendukung dan menegaskan kenapa cerpen memang harus "cerita pendek".
- Hampir seluruh tokoh yang ada dalam cerpen mengalami masalah atau konflik yang berhubungan dengan tokoh utama.
- Kalimat, susunan dan kata kata yang digunakan bersifat sederhana dan mudah dimengerti sehingga pembaca mampu memahami dengan cepat dan deskripsi yang singkat.
- Kesan yang muncul saat dan setelah membaca cerpen cukup mendalam sehingga pembaca dapat merasakan isi cerpen. Ciri ciri cerpen ini menjadi alasan sehingga banyak orang yang tetap menunggu cerpen dalam terbitan tabloid atau majalah.
- Biasanya hanya satu kejadian besar dan beberapa kejadian pendukung yang ada.
- Alur cerita dalam cerpen bersifat tunggal dan lurus
- Penokohan pada cerpen sangat sederhana, tidak mendalam dan singkat
Berdasarkan beberapa pengertian cerpen diatas, kita dapat merincikan ciri ciri cerpen adalah sebagai berikut:
- Cerpen memiliki bentuk cerita yang pendek, lebih pendek dari novel. Beberapa sumber menyatakan bahwa ciri ciri cerpen bersifat singkat dan padat.
- Jumlah katanya tidak lebih dari 10.000 kata. Ciri ciri cerpen yang satu ini diambil dari pengertian cerpen menurut KBBI. Beberapa sumber lain menerangkan bahwa jumlah kata dari cerpen sekitar 5000 kata atau 2-20 halaman kertas.
- Isi ceritanya berasal dari kehidupan sehari-hari (biasanya dari pengalaman pribadi atau orang lain). Ciri cerpen ini sudah jelas menggambarkan kenapa cerpen itu dapat menceritakan sesuatu dengan cara yang lebih singkat dari novel akan tetapi tetap dapat menyampaikan pesannya.
- Tidak mengangkat atau menceritakan semua latar belakang pemain atau pelaku dalam cerita atau kisah tersebut, hanya melukiskan masalah tunggal, tokoh utama dan inti sarinya saja. Ciri cerpen ini mendukung dan menegaskan kenapa cerpen memang harus "cerita pendek".
- Hampir seluruh tokoh yang ada dalam cerpen mengalami masalah atau konflik yang berhubungan dengan tokoh utama.
- Kalimat, susunan dan kata kata yang digunakan bersifat sederhana dan mudah dimengerti sehingga pembaca mampu memahami dengan cepat dan deskripsi yang singkat.
- Kesan yang muncul saat dan setelah membaca cerpen cukup mendalam sehingga pembaca dapat merasakan isi cerpen. Ciri ciri cerpen ini menjadi alasan sehingga banyak orang yang tetap menunggu cerpen dalam terbitan tabloid atau majalah.
- Biasanya hanya satu kejadian besar dan beberapa kejadian pendukung yang ada.
- Alur cerita dalam cerpen bersifat tunggal dan lurus
- Penokohan pada cerpen sangat sederhana, tidak mendalam dan singkat
Unsur Unsur Cerpen
Sebelum itu, anda harus menyadari bahwa unsur unsur cerpen atau semua jenis prosa ada dua yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang ada dalam tubuh prosa itu sendiri, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur unsur yang membangun di luar sebuah karya sastra atau prosa tersebut dengan kata lain latar belakang penulis dan lingkungan penulis saat itu.
Dalam cerpen sendiri, terdapat 6 unsur intrinsik cerpen yang sering disebut unsur pembentuk cerpen atau unsur penyusun cerpen. Berikut 6 unsur intrinsik cerpen tersebut:
1. Tema
Tema adalah inti atau ide dasar dari sebuah cerita. Dalam hal ini cerita pendek atau cerpen. Sudah selayaknya dalam sebuah cerita terdapat tema dalamnya. Untuk membentuk suatu tema dari sebuah cerpen, seorang penulis cerpen haruslah membangunnya dari masalah ataupun suatu permasalahan keseharian atau kehidupan yang ada dan layak jadi sebuah renungan.
2. Latar atau setting
Latar atau setting cerpen dapat berupa tempat, suasana, waktu, dan budaya yang menjadi ruang atau wadah cerita tersebut.
3. Pesan atau amanah
Dalam sebuah cerpen, unsur ini haruslah ada. Jikalau unsur pesan tidak ada, maka sepertinya tidak layak disebut sebagai sebuah karya sastra cerpen. Pesan pengarang cerpen dapat berupa nilai didik yang hendak disampaikan baik secara eksplisit ataupun secara implisit.
4. Penokohan
Dalam cerpen, watak watak yang dimiliki tokoh digambarkan lengkap dengan sifatnya dalam cerita pendek, baik dengan jelas ataupun disamarkan.
5. Sudut Pandang (Point of view)
Sudut pandang dalam sebuah cerpen umumnya menempatkan pengarang sebagai orang pertama. Akan tetapi, sering juga pengarang sebagai orang kedua, orang ketiga dan bahkan di luar cerita. Sudut pandang pengarang dalam cerita sebagai orang pertama biasanya memberikan cerita yang lebih pendek dari sudut yang lainnya.
6. Alur
Unsur intrinsik cerpen yang satu ini tidak begitu jelas terlihat. Tentulah hal ini karena pendeknya "cerpen". Akan tetapi, bila dihendaki oleh pengarang, dapat diberikan tahapan tahapan dalam alur cerpen. Kelemahannya, semakin jelas alur dan semakin banyak alur yang ada, akan semakin panjang "cerpennya".

Pengertian cerpen, unsur unsur cerpen dan ciri ciri cerpen
Unsur unsur cerpen yaitu peristiwa cerita atau alur plot, tokoh cerita (karakter), tema cerita, suasana cerita (mood dan atmosfir cerita), latar cerita (setting), sudut pandang penceritaan (point of view) dan gaya (style).
Sekian artikel tentang Pengertian Cerpen, Unsur dan Ciri Ciri Cerpen. Baca juga pengertian lainnya.
Sebelum itu, anda harus menyadari bahwa unsur unsur cerpen atau semua jenis prosa ada dua yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang ada dalam tubuh prosa itu sendiri, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur unsur yang membangun di luar sebuah karya sastra atau prosa tersebut dengan kata lain latar belakang penulis dan lingkungan penulis saat itu.
Dalam cerpen sendiri, terdapat 6 unsur intrinsik cerpen yang sering disebut unsur pembentuk cerpen atau unsur penyusun cerpen. Berikut 6 unsur intrinsik cerpen tersebut:
1. Tema
Tema adalah inti atau ide dasar dari sebuah cerita. Dalam hal ini cerita pendek atau cerpen. Sudah selayaknya dalam sebuah cerita terdapat tema dalamnya. Untuk membentuk suatu tema dari sebuah cerpen, seorang penulis cerpen haruslah membangunnya dari masalah ataupun suatu permasalahan keseharian atau kehidupan yang ada dan layak jadi sebuah renungan.
2. Latar atau setting
Latar atau setting cerpen dapat berupa tempat, suasana, waktu, dan budaya yang menjadi ruang atau wadah cerita tersebut.
3. Pesan atau amanah
Dalam sebuah cerpen, unsur ini haruslah ada. Jikalau unsur pesan tidak ada, maka sepertinya tidak layak disebut sebagai sebuah karya sastra cerpen. Pesan pengarang cerpen dapat berupa nilai didik yang hendak disampaikan baik secara eksplisit ataupun secara implisit.
4. Penokohan
Dalam cerpen, watak watak yang dimiliki tokoh digambarkan lengkap dengan sifatnya dalam cerita pendek, baik dengan jelas ataupun disamarkan.
5. Sudut Pandang (Point of view)
Sudut pandang dalam sebuah cerpen umumnya menempatkan pengarang sebagai orang pertama. Akan tetapi, sering juga pengarang sebagai orang kedua, orang ketiga dan bahkan di luar cerita. Sudut pandang pengarang dalam cerita sebagai orang pertama biasanya memberikan cerita yang lebih pendek dari sudut yang lainnya.
6. Alur
Unsur intrinsik cerpen yang satu ini tidak begitu jelas terlihat. Tentulah hal ini karena pendeknya "cerpen". Akan tetapi, bila dihendaki oleh pengarang, dapat diberikan tahapan tahapan dalam alur cerpen. Kelemahannya, semakin jelas alur dan semakin banyak alur yang ada, akan semakin panjang "cerpennya".
![]() |
Pengertian cerpen, unsur unsur cerpen dan ciri ciri cerpen |
Unsur unsur cerpen yaitu peristiwa cerita atau alur plot, tokoh cerita (karakter), tema cerita, suasana cerita (mood dan atmosfir cerita), latar cerita (setting), sudut pandang penceritaan (point of view) dan gaya (style).
Sekian artikel tentang Pengertian Cerpen, Unsur dan Ciri Ciri Cerpen. Baca juga pengertian lainnya.
Contoh Cerpen Persahabatan
Nikmatnya bila semua serba tercukupi, semua keinginan bisa terpenuhi sampai barang apapun bisa dibelinya, itulah riska, seorang anak dari kongomerat yang sangat kaya, Ibu dan Ayahnya adalah pengusaha besar yang berada di daera Kota Jakarta. Tapi hal yang sangat baik dari keluarga itu adalah mereka mampu bersikap dan berperilaku layaknya orang biasa, bersopan santun, ramah terhadap tetangga begitupun kepada orang-orang yang berkunjung ke rumahnya. Tak terkecuali dengan riska, anaknya manis dan tidak pernah manja dengan orang tuanya, dia bisa bersikap baik terhadap semua orang termasuk teman-temanya sehingga banyak yang betah ketika bertamu kerumahnya.
Salah satu sahabat terbaik riska yaitu Ika, dia berasal dari keluarga sederhana, rumahnya yang masih satu kecamatan dengan riska mambuatnya gampang untuk bermain atau sekedar bertemu dengan riska. Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah keliatan lagi,, hampir sudah 3 minggu ini.
“Ko` Ika ngga` pernah keliatan? Kemana ya, g biasanya dia selalu masuk sekolah”.
“Mungkin sakit” , jawaban dari Mama
“Kalo begitu coba nanti sore aku pengen ke rumahnya lagi”. Kata riska sangat bersemangat
Sudah beberapa kali riska mengetuk pintu, namun tak ada jawaban dari dalam rumah, kemudian tiba – tiba muncul orang dari sebelah rumah.
“Ada apa mb”, tanya orang lelaki itu
“Saya mau mencari teman saya , Ika namanya”, jawabnya cepat
Alangka terkejutnya jawaban dari lelaki itu, jika Ika yang selama ini dia kenal dan menjadi sahabatnya mengontrak di rumah itu, kemudian kembali ke desanya karena menurut kabar orang tuanya sudah berhenti bekerja akibat di PHK oleh perusahaanya.
Sekembalinya riska ke rumah, ia hanya bisa melamun dan tidak bisa berbuat apa – apa. Lantas ia pun bergegas ingin mencari Ika di desanya.
“Mama, aku ingin mencari Ika, biarkan dia bisa melanjutkan sekolahnya lagi”, tanyanya
“Baiklah kalo itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamt Ika dahulu”, jawab Mamanya dengan penuh perhatian
Akhirnya keinginan Riska terpenuhi, dan selama beberapa jam bertanya – tanya di tempat pedesaan yang pernah Riska ketahui, bisa menemukan alamat rumah Ika. Kedatanganya pun disambut haru dan isak tangis oleh keluarganya termasuk Ika. Pelukan hangat diantara mereka menjadikan persahabatanya semakin erat.
“Ika, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami ke Jakarta lagi”. Katanya Riska
“Soal sekolah dan biaya apapun, kamu ngga` usah khawatis biar saya yang menanggunya”, lanjut Papa Riska
“Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Riska dan keluarga”. Jawabnya Ika diselingi haru yang luar biasa.
“terima kasih banyak Pak, Buk, kami tidak bisa lagi harus memberikan imbalan seperti apa, karena hanya petani biasa”, lanjutnya Ibu dan Bapak Ika
Lalu mereka pun kembali berpelukan untuk kembali menyambut Ika menjadi sahabatnya kembali.
Amanat dari cerpen diatas : Sahabat sejati itu seperti bintang, dia memang tak selalu terlihat. Tapi dia selalu ada untukmu
Baca Juga : Contoh Surat Lamaran Kerja
Ternyata dari Contoh Cerpen Persahabatan Sejati Terbaru 2015 yang sangat inspiratif ini kita semua bisa mengambil pelajaran bahwa tak semua orang mengartikan persahabatan itu tergantung pada jabatan, kekayaan atau fisik, namun sejatinya persahabatan hakiki adalah dimana satu sama lain saling mengerti disaat susah maupun senang untuk selalu ada. Semoga dengan postingan ini, anda bisa termotivasi untuk saling menjaga persahabatan diantara teman-teman anda. Terima kasih.
Rabu, 18 November 2015
Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri Umum, dan Ciri kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri Umum, dan Ciri kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
Pengertian Teks Prosedur Kompleks
Terdapat beberapa pengertian, diantaranya
- Jenis Teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan terdapat penjelasan/keterangan yang menjadikan langkah tersebut kompleks.
- Jenis Teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh yang panjang dan berjenjang bahkan disertai sublangkah untuk mencapai tujuan.
Tujuan Teks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur Kompleks bertujuan untuk mendapatkan hasil akhir yang ingin dicapai
Struktur Teks Prosedur Kompleks
- Tujuan : Berisi tujuan dari pembuatan teks atau hasil akhir yang ingin dicapai (dapat berupa judul)
- Langkah-Langkah : Cara yang ditempuh agar tujuan atau hasil akhir dapat dicapai (tidak bisa diubah urutannya)
Terdapat struktur lain, yaitu :
- Judul
- Tujuan
- Langkah
- Sublangkah
Dan struktur jika terdapat bahan&alat
- Judul
- Pendahuluan
- Bahan/alat
- Langkah-Langkah
Ciri Umum Teks Prosedur Kompleks
- Berisikan langkah-langkah
- Disusun secara informatif
- Dijelaskan secara mendetail
- Bersifat objektif
- Langkah berkelanjutan dengan penjelasan
- Menggunakan syarat/pilihan
- Bersifat universal
- Bersifat aktual dan akurat
- Bersifat logis
Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
- Terdapat kalimat imperatif : kalimat yang mengandung perintah
- Terdapat kalimat deklaratif : kalimat yang berisi pernyataan
- Terdapat kalimat introgatif : kalimat yang berisi pertanyaan
- Terdapat bilangan urutan : angka yang menunjukkan urutan
- Partisipan manusia secara umum : semua manusia yang ikut serta dalam teks tersebut
- Verbal material : Verba atau kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik
- Verba tingkah laku : Verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tampak)
- Konjungsi Temporal : Konjungsi yang mengacu pada urutan waktu sekaligus menjadi sarana kohesi teks
- Menggunakan kata baku
- Menggunakan konjungsi syarat
Contoh Teks Prosedur Kompleks
Contoh berikut ini merupakan contoh dari teks prosedur kompleks yang menjelaskan tentang langkah-langkah dalam membuat atau menyelesaikan sesuatu. Berikut ini contohnya:Teks Prosedur Kompleks 1: Cara Menghidupkan Komputer
Komputer adalah salah satu perangkat elektronik yang sering digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Sebelum digunakan, komputer ini harus dioperasikan terlebih dahulu. Dalam pengoperasian komputer harus mengikuti setiap prosedur bagaimana cara menghidupkan komputer dengan benar. Untuk menghidupkan komputer dengan benar maka ikutilah langkah-langkah berikut:- Buka penutup (cover) monitor, CPU, keyboard dan printer.
- Pastikan saklar yang menyediakan arus listrik terhubungan dengan kabel power ke stabilizer atau CPU komputer
- Tekan tombol power pada CPU dan tombol power monitor.
- Komputer akan booting, tunggu proses ini sampai selesai.
- Setelah selesai proses booting, komputer siap digunakan.
Teks Prosedur Kompleks 2: Cara Mematikan Komputer
Setelah selesai digunakan, komputer haruslah dimatikan agar tidak menyala terus. Sama seperti prosedur menyalakan komputer, cara mematikan komputer juga memerluan prosedur agar komputer tidak cepat mengalami kerusakan. Ikuti langkah-langkah yang benar dibawah ini:- Tutup semua program atau aplikasi yang sedang aktif
- Klik tombol “Start” dengan mouse pada menu Dekstop
- Klik menu “Turn Off Computer”
- Pada kotak dialog “Turn Off Computer”, klik tombol “Turn Off”
- Diamkan beberapa saat hingga komputer padam.
- Tekan tombol OFF pada monitor untuk memadamkan monitor
- Cabut kabel listrik dari jala-jala listrik
- Tutup dengan penutup
Teks Prosedur Kompleks 3: Cara Membuat Ikat Rambut
Ikat rambut biasanya digunakan oleh anak perempuan, baik untuk kucir maupun untuk bando. Ikat rambut dibuat bukan sekedar untuk mengikat, tetapi juga ada unsur hiasnya. Oleh karena itu, pembuatannya harus di lakukan dengan kreatif. Untuk membuat ikat rambut, caranya gampang sekali. Ikuti langkah-langkah berikut ini.Alat dan Bahan
- Gunting dan pensil
- Tali kur sesuai dengan kebutuhan
- Tali kur dipotong menjadi dua bagian. Tiap bagian dilipat dua sehingga semuanya ada empat utas tali.
- Siapkan pensil yang cukup panjang. Buatlah simpul kepala dengan bantuan pensil tersebut.
- Buatlah simpul datar
- Lakukan sampai seluruh tali menjadi jalinan simpul. Buatlah variasi agar simpu tidak monoton. Jika perlu, gunakan tambahan aksesoris lain.
- Ikat rambut siap digunakan.
Teks Prosedur Kompleks 4: Cara Membuat Keranjang Bunga
Keranjang bunga kecil mungil sangat menarik warna bentuknya maupun dekorasinya. Tentu saja, manfaat lainnya dapat dipergunakan sebagai tempat kue untuk ulang tahun atau tempat kado. Bahan-bahan yang diperlukan juga sangat sederhana, antara lain kertas karton berwarna atau kertas duplek, perekat, dan kertas warna-warni untuk dekorasi. Bentuk dan keranjang bunga ini bisa segi empat, bundar, lonjong, atau bentuk lainnya seperti yang dikehendaki. Alat-alatnya gunting, yaitu perekat dan staples. Untuk membuatnya, ikuti langkah-langkah berikut ini:Langkah membuatnya:
- Sehelai kertas karton berwarna dipotong segi empat sama sisi dengan ukuran 18 sentimeter setiap sisinya. Setelah dipotong, ukurlah ke dalam tiga sentimeter lagi pada masing-masing sisi. Kemudian, ditarik garis titik pada keempat sampingnya. Terdapatlah segi empat sama sisi yang lebih kecil dengan panjang masing-masing sisi 15 cm. Kini membentuk kotak keranjang pada setiap sudut digunting sebelah. Setelah keempat sudut digunting, barulah keempat sisi itu ditekuk sehingga merupakan kotak terbuka supaya kuat sambungan tekukan itu dihubungkan dengan sisi yang lain dengan perekat atau di stapler.
- Tahap kedua dibuat gantungan keranjang. Gantungan ini juga bisa dibuat bermacam variasi, seperti bentuk segitiga, bulat lonjong, dan segi empat. Salah satu contoh membuat gantungan segitiga, yaitu kertas duplex yang dipotong dengan panjang 30 sentimeter. Kemudian, dilipat dua dan pada kedua ujungnya ditekuk lagi masing-masing sepanjang tiga sentimeter. Maksud tekukan pada kedua ujung gantungan itu untuk sambungan pada kedua sisi keranjang.
- Merakit keranjang bunga dengan menempelkan gantungan pada kedua sisi keranjang. Kedua ujung diberi perekat dan ditempelkan pada kedua sisi atau dengan cara distaples. Setelah rakitan selesai, barulah diberi dekorasi dengan guntingan kertas warna yang disusun dengan bermacam-macam variasi. Yang patut diberi dekorasi ialah hampir seluruh bagian kecuali bagian dasar yang tidak kelihatan. Membuat dekorasi yang sama bentuknya dengan melipat kertas menjadi beberapa lipatan yang kemudian digunting sekaligus. Umpamanya, dekorasi samping keranjang dengan bentuk segitiga atau tengah bulatan. Dekorasi pada gantungan dengan bentuk bunga rampai berkembang dan tunas padi tersusun dan dekorasi pada dasar keranjang dengan bunga-bunga yang bertebaran. Jadilah keranjang bunga indah yang siap untuk tempat merangkai bunga atau tempat kado. Bisa juga untuk tempat makanan kecil dalam pesta ulang tahun.
Perbedaan kritik dan saran, Membangun atau menjatuhkan
Perbedaan kritik dan saran, Membangun atau menjatuhkan
Perbedaan Kritik dan Saran
1. KRITIK : Melihat kekurangan, sifatnya menjatuhkan, mempermalukan, mempertontonkan kepintaran orang yang mengkritik.
Rata-rata orang-orang pengkritik adalah orang-orang yang menjelaskan bahwa dia berada di level lebih bawah di banding orang yang dikritiknya. Karena mereka hanya bisa melihat kekurangan, tapi tak bisa menciptakan sebuah karya.
Pengkritik yang sesungguhnya harus memiliki level lebih tinggi di bidang yang sama yang ditekuni oleh orang yang di kritiknya, tidak boleh di bidang lain.
Walaupun level mereka lebih tinggi, belum tentu juga kritikan harus di dengar. Kenapa? Kritik menghapus keragaman, kritik menghapus ciri khas, kritik membuat beberapa orang down sebelum dia mencapai puncak mahakaryanya.
Orang-orang selalu bilang kritik itu membangun. Yups, untuk orang yang bermental baja, tapi bagi yang bermental kerupuk, itu bersifat melumpuhkan. Pertanyaannya, apakah orang-orang bermental baja saja yang boleh maju? Off course not!
Cause orang-orang bisa lemah dan kokoh kadang-kadang bukan kemauannya. Ada tambahan faktor psikologi lingkungan, psikologi keluarga dan genetis yang tak bisa dilawan begitu saja. Nah... pertanyaannya apakah orang-orang lemah perlu dibanting dulu agar dia memiliki kepribadian yang kuat. Lagi-lagi jawabannya, No!
Karena gue percaya sekuat dan setegar apapun orang-orang yang pernah di sakiti, mereka akan lebih sulit menikmati kehidupan di banding orang-orang yang jalan hidupnya lurus dan damai. Seperti perumpamaan betapa susahnya orang pintar menikmati kehidupan dibanding orang yang biasa-biasa saja atau bodoh. Jadi nggak ada gunanya menyakiti mahluk yang lebih lemah dan mengajari mereka soal kekerasan dan sakit selagi itu tidak perlu.
Kalau hidup anda sudah menderita dan cukup keras, pernah dapat perlakuan kasar, jangan seret mahluk lain merasakan hal yang serupa. Itu tindakan pengecut dan egois.
2. Saran : Melihat kekurangan, namun bersifat merangkul, memberikan tambahan dengan besar hati.
Walaupun tipis perbedaan antara dua hal ini, namun pemberi saran adalah orang-orang dengan mental kemanusiaan lebih baik. Mereka biasanya tidak mau tampil di publik secara terang-terangan untuk mencari perhatian.
Semakin tulus mereka, maka semakin sembunyi-sembunyi mereka memberikan argumen. Semakin pamer mereka, semakin berbelit-belit pula kosakata dan istilah-istilah rumit yang dimasukkannya.
Oh ya, ada juga sih kritik yang sembunyi-sembunyi, tapi tetap tidak berguna karena mereka lebih bersifat menyerang.
Apalagi di negara ini, semua orang kentut lewat komen tulisan di artikel-artikel berita koran, web, facebook, yahoo new, kaskus. Menanggapi bukan dengan kebijakan, tapi dengan makian. Menjelaskan bahwa mereka hanya komunitas pinggiran yang sebenarnya belum lengkap berevolusi sebagai manusia, alias masih manusia purba. Menjelaskan juga betapa frustasinya mereka menjalani kehidupan hingga kerjanya meluapkan rasa tidak berdaya dengan makian pada orang lain. Menjelaskan terlalu banyak waktu yang terbuang sia-sia di kehidupan mereka yang tidak berguna hingga online sepanjang hari adalah satu-satunya hal yang bisa mereka kerjakan.
1. KRITIK : Melihat kekurangan, sifatnya menjatuhkan, mempermalukan, mempertontonkan kepintaran orang yang mengkritik.
Rata-rata orang-orang pengkritik adalah orang-orang yang menjelaskan bahwa dia berada di level lebih bawah di banding orang yang dikritiknya. Karena mereka hanya bisa melihat kekurangan, tapi tak bisa menciptakan sebuah karya.
Pengkritik yang sesungguhnya harus memiliki level lebih tinggi di bidang yang sama yang ditekuni oleh orang yang di kritiknya, tidak boleh di bidang lain.
Walaupun level mereka lebih tinggi, belum tentu juga kritikan harus di dengar. Kenapa? Kritik menghapus keragaman, kritik menghapus ciri khas, kritik membuat beberapa orang down sebelum dia mencapai puncak mahakaryanya.
Orang-orang selalu bilang kritik itu membangun. Yups, untuk orang yang bermental baja, tapi bagi yang bermental kerupuk, itu bersifat melumpuhkan. Pertanyaannya, apakah orang-orang bermental baja saja yang boleh maju? Off course not!
Cause orang-orang bisa lemah dan kokoh kadang-kadang bukan kemauannya. Ada tambahan faktor psikologi lingkungan, psikologi keluarga dan genetis yang tak bisa dilawan begitu saja. Nah... pertanyaannya apakah orang-orang lemah perlu dibanting dulu agar dia memiliki kepribadian yang kuat. Lagi-lagi jawabannya, No!
Karena gue percaya sekuat dan setegar apapun orang-orang yang pernah di sakiti, mereka akan lebih sulit menikmati kehidupan di banding orang-orang yang jalan hidupnya lurus dan damai. Seperti perumpamaan betapa susahnya orang pintar menikmati kehidupan dibanding orang yang biasa-biasa saja atau bodoh. Jadi nggak ada gunanya menyakiti mahluk yang lebih lemah dan mengajari mereka soal kekerasan dan sakit selagi itu tidak perlu.
Kalau hidup anda sudah menderita dan cukup keras, pernah dapat perlakuan kasar, jangan seret mahluk lain merasakan hal yang serupa. Itu tindakan pengecut dan egois.
2. Saran : Melihat kekurangan, namun bersifat merangkul, memberikan tambahan dengan besar hati.
Walaupun tipis perbedaan antara dua hal ini, namun pemberi saran adalah orang-orang dengan mental kemanusiaan lebih baik. Mereka biasanya tidak mau tampil di publik secara terang-terangan untuk mencari perhatian.
Semakin tulus mereka, maka semakin sembunyi-sembunyi mereka memberikan argumen. Semakin pamer mereka, semakin berbelit-belit pula kosakata dan istilah-istilah rumit yang dimasukkannya.
Oh ya, ada juga sih kritik yang sembunyi-sembunyi, tapi tetap tidak berguna karena mereka lebih bersifat menyerang.
Apalagi di negara ini, semua orang kentut lewat komen tulisan di artikel-artikel berita koran, web, facebook, yahoo new, kaskus. Menanggapi bukan dengan kebijakan, tapi dengan makian. Menjelaskan bahwa mereka hanya komunitas pinggiran yang sebenarnya belum lengkap berevolusi sebagai manusia, alias masih manusia purba. Menjelaskan juga betapa frustasinya mereka menjalani kehidupan hingga kerjanya meluapkan rasa tidak berdaya dengan makian pada orang lain. Menjelaskan terlalu banyak waktu yang terbuang sia-sia di kehidupan mereka yang tidak berguna hingga online sepanjang hari adalah satu-satunya hal yang bisa mereka kerjakan.
sumber : http://vasca-vannisa.blogspot.co.id/2013/03/perbedaan-kritik-dan-saran-membangun.html
Pengertian Cerita Rakyat dan 3 Contoh Cerpen Rakyat
Pengertian Cerita Rakyat dan 3 Contoh Cerpen Rakyat
Definisi / Pengertian cerita rakyat (Kisah Rakyat / Legenda )
Kisah Rakyat / Legenda / Cerita rakyat adalah cerita atau kisah yang asal muasalnya bersumber dari masyarakat serta tumbuh berkembang dalam masyarakat di masa yang lampau. Cerita ini menjadi ciri khas (tradisi/budaya) pada bangsa (kota/tempat) tersebut, yang mempunyai kultur budaya dengan keaneka ragaman termasuk didalamnya khasanah kekayaan budaya serta sejarah pada setiap bangsa (kota/tempat) yang diceritakan. Biasanya, cerita rakyat bercerita mengenai suatu peristiwa pada suatu tempat sehingga menjadi legenda asal muasal tempat tersebut. Tokoh yang berperan pada cerita rakyat biasa berwujud manusia, binatang, maupun para dewa.
Ciri-ciri Cerita rakyat (Unsur-Unsur Cerita Rakyat)
Untuk lebih memahami mengenai apa yang dimaksud dengan cerita rakyat, dibawah ini kami tampilkan karakteristik cerita rakyat :
- Dikisahkan atau diceritakan secara turun-temurun.
- Tidak jelas siapa pengarangnya oleh karenanya sifatnya anonim (tanpa pengarang)
- Tinggi dengan pesan moral
- Memiliki nilai budaya / tradisi
- Mempunyai banyak versi yang berbeda
- Memiliki banyak hal-hal yang tidak bisa diterima dengan logika
- Tersebar turun temurun dari mulut ke mulut.
- Pada awalnya dokumentasi sangat kurang pada umumnya dikisahkan secara lisan.
- Sering mirp dengan cerita rakyat dari daerah lain.
Contoh Cerpen Rakyat Asli yang Berasal dari Pulau Sulawesi
Selain menampilkan ciri ciri cerita rakyat, kami akan memberikan contoh tentang cerita rakyat yang berasal dari Sulawesi.
Contoh Cerpen Rakyat dari Sulawesi Tengah
Kisah Rakyat Putri Lumbung Kapas
Tersebutlah seorang raja dalam kisah. Sang Raja memerintah dengan baik hingga segenap rakyat hidup dalam keadaan aman, damai, dan sejahtera. Suatu hari Sang Raja hendak berkeliling ke tujuh negeri. Ketika itu permaisurinya tengah mengandung. Sebelum berangkat Sang Raja berpesan, jika anak yang dilahirkan permaisurinya itu lelaki, maka hendaklah dirawat. Namun, jika anak yang dilahirkan permaisurinya itu perempuan, hendaklah anak itu dibunuh. "Anak perempuan itu tidak berguna," begitu pendapat Sang Raja hingga memerintahkan membunuh anaknya jika terlahir perempuan.
Beberapa waktu kemudian Sang Raja telah kembali dari perjalanan keliling tujuh negerinya. Seketika tiba di istana kerajaannya, Sang Raja langsung bertanya perihal anaknya, "Apakah anakku telah lahir?"
"Sudah," jawab mertua Sang Raja.
"Lelaki atau perempuan?"
"Perempuan," jawab mertua Sang Raja. "Sesuai perintah Ananda Raja, anak Ananda Raja itu langsung kami bunuh dan kami kuburkan di bawah tangga rumah."
Sebelum Sang Raja berujar, mendadak terdengar suara ayam jago berkokok. Sangat aneh bunyi kokoknya. Dalam suara kokoknya, ayam jago itu memberitahu Sang Raja, bahwa mertua Sang Raja telah berdusta. Anak Sang Raja memang perempuan dan diberi nama Putri Lumbung Kapas. Namun, anak Sang Raja itu tidak dibunuh. Yang dibunuh dan dikuburkan di bawah tangga rumah adalah seekor anak kambing. "Putri Lumbung Kapas kini bersama Nenek Kubayang di ujung desa!" seru ayam jago itu.
Tak terkirakan kemarahan Sang Raja setelah dibohongi. Ia pun memerintahkan mertua lelakinya, mertua perempuannya, dan adik Raja untuk menjemput Putri Lumbung Kapas guna dihadapkan padanya.
Mereka yang diperintahkan Sang Raja segera menuju ujung desa dan menemui Putri Lumbung Kapas. Mereka meminta Putri Lumbung Kapas turut serta bersama mereka untuk menghadap ayahandanya. Namun, Putri Lumbung Kapas menolak dengan mengemukakan alasan ia sedang menanam tanaman kapas.
Kian memuncak kemarahan Sang Raja saat mertua lelakinya, mertua perempuannya, dan adiknya datang menghadapnya tanpa iringan Putri Lumbung Kapas. Sang Raja tidak peduli dengan alasan yang disampaikan putrinya itu. Ia perintahkan mertua lelakinya, mertua perempuannya, dan adiknya untuk kembali berangkat ke ujung desa untuk menjemput paksa Putri Lumbung Kapas. Namun, lagi-lagi Putri Lumbung Kapas memberikan alasan penolakannya, "Sampaikan permohonan ampun hamba, hamba belum dapat menghadap ayahanda Raja karena hamba sedang memintal benang"
Begitu kejadian itu berulang-ulang. Setiap kali datang kakek, nenek, dan bibinya untuk menjemputnya untuk dibawa ke istana kerajaan, Putri Lumbung Kapas senantiasa menolak dan memberikan alasannya, seperti sedang menenun benang untuk membuat kain dan menjahit kain untuk membuat pakaian.
Sang Raja menjadi tidak sabar lagi. Kemurkaannya kian menjadi-jadi. Ia perintahkan mertua lelakinya, mertua perempuannya, dan adiknya untuk membawa Putri Lumbung Kapas secepatnya. "Tanpa ada lagi alasan!" tegas Sang Raja.
Putri Lumbung Kapas akhirnya dihadapkan pada Sang Raja. Sang Raja memerintahkan anak perempuannya itu ke tempat hukuman mati. Tak berapa lama kemudian terlihat darah menetes di tempat hukuman mati itu. Semuanya menyangka jika Putri Lumbung Kapas telah meninggal dunia. Namun ternyata Putri Lumbung Kapas masih hidup. Ia berjalan tenang menuruni tempat hukuman mati itu.
Sang Raja sangat murka. Ia lantas menghunus kerisnya. Katanya, "Biarlah aku sendiri yang akan membunuhnya!"
"Ayahanda;" ujar Putri Lumbung Kapas, "Sebelum Ananda dibunuh, berkenankah Ayahanda jika Ananda menghaturkan satu permohonan terakhir Ananda terlebih dahulu?"
"Permohonan apa yang engkau kehendaki?"
"Ananda memohon agar diperkenankan menjelajahi tujuh negeri terlebih dahulu," kata Putri Lumbung Kapas. "Ayahanda, hamba sangat memohon agar diperkenankan sebelum Ayahanda membunuh Ananda." Sang Raja akhirnya mengizinkan.
Putri Lumbung Kapas meninggalkan negerinya dengan ditemani seekor kuda, seekor kera, seekor tikus, dan seekor burung pipit. Ibu, kakek, nenek, dan bibinya melepaskan kepergian Putri Lumbung Kapas dengan linangan airmata. Selama dalam perjalanannya, Putri Lumbung Kapas menyamar menjadi seorang lelaki dan mengubah namanya menjadi si Saudagar.
Dengan penyamarannya sebagai si Saudagar, Putri Lumbung Kapas menjelajahi negeri-negeri. Enam negeri telah dijelajahinya. Tibalah ia kemudian di negeri ke tujuh. Di negeri yang besar itu terdapat seorang pangeran yang sangat tampan wajahnya. Si Saudagar berkenalan dengan Sang Sang Pangeran tertarik dengan si Saudagar. Ia sangat yakin, si Saudagar itu sebenarnya perempuan, meski si Saudagar berusaha menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang lelaki. Sang Pangeran ingin membuktikan kebenaran dugaan dan keyakinannya. Ia pun lantas mengajak si Saudagar untuk memanjat pohon kelapa.
Ajakan Sang Pangeran membuat Putri Lumbung Kapas kebingungan. Putri Lumbung Kapas sangat takut jika penyamarannya akan terbongkar. Ia terpaksa menerima ajakan Sang Pangeran itu untuk memanjat pohon kelapa, meski akan dilakukannya keesokan harinya. Masalah itu kian membuat Putri Lumbung Kapas kebingungan.
Si Kera keheranan mendapati Putri Lumbung Kapas. "Apa yang membuat Tuan Putri terlihat bingung seperti itu?" tanyanya.
Putri Lumbung Kapas menceritakan masalah yang tengah dihadapinya kepada si Kera.
"Janganlah Tuan Putri menjadi risau jika masalah itu yang Tuan Putri hadapi. Serahkan pada hamba. Hamba akan menyamar menjadi si Saudagar yang tengah Tuan Putri perankan;" ujar si Kera.
Keesokan harinya si Kera menyamar menjadi si Saudagar dan memanjat pohon kelapa bersama dengan Sang Pangeran. Tentu saja si Kera lebih dahulu memetik buah kelapa dibandingkan Sang Pangeran.
Sang Pangeran tetap yakin jika si Saudagar sesungguhnya adalah sosok perempuan. Ia tetap berusaha mengajak si Saudagar melakukan berbagai hal untuk membuktikan kebenaran dugaannya. Namun, berkat bantuan teman temannya, Putri Lumbung Kapas senantiasa dapat menjaga penyamarannya.
Setelah tinggal beberapa saat di negeri ketujuh, si Saudagar akhirnya kembali ke negerinya. Ia akan menunjukkan kepada ayahandanya, bahwa perempuan dapat melakukan berbagai hal seperti yang dilakukan lelaki. Perempuan juga dapat menjelajah ke berbagai negeri seperti yang dilakukan lelaki. Perempuan juga berguna. Sementara itu Sang Pangeran yang tetap yakin jika si Saudagar itu sesungguhnya seorang perempuan, mengikuti kepergian si Saudagar dengan diam-diam.
Putri Lumbung Kapas akhirnya tiba kembali di negerinya. Di hadapan ayahandanya, ia menjelaskan berbagai hal yang bisa dilakukannya selama dalam perjalanannya. Keberhasilannya menjelajahi tujuh negeri telah membuat Sang Raja insyaf. Sang Raja mengurungkan menghukum mati anak perempuannya itu setelah menyadari jika perempuan ternyata berguna pula.
Sang Raja yang telah insyaf lantas mengadakan pesta selamatan atas kepulangan putrinya itu dari perjalanan jauhnya. Ketika pesta selamatan diadakan, datanglah Sang Pangeran dari negeri ketujuh. Dugaannya ternyata benar, si Saudagar adalah seorang perempuan yang cantik wajahnya. Ia pun melamar Putri Lumbung Kapas.
Tak berapa lama kemudian Putri Lumbung Kapas menikah dengan Sang Pangeran. Kedua warga kerajaan itu pun menyambut gembira pernikahan itu. Mereka berbahagia, seperti kebahagiaan yang dirasakan Sang Pangeran dan Putri Lumbung Kapas.
Pesan Moral dari Contoh Cerpen Rakyat dari Sulawesi Tengah Kisah Putri Lumbung Kapas adalah lelaki dan perempuan sama-sama manusia ciptaan Tuhan dengan membawa kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keduanya diciptakan tuhan untuk saling melengkapi, sehingga tidak seharusnya jika saling merendahkan (pada artikel pengertian cerita rakyat).
Contoh Cerpen Cerita Rakyat Sulawesi Tengah
Legenda Sesentola Dan Burung Garuda
Tersebutlah sepasang suami istri pada zaman dahulu. Mereka telah lama berumah tangga, namun belum juga dikaruniai anak. Suami istri itu senantiasa berdoa dan memohon. Akhirnya permohonan mereka dikabulkan. Sang istri me ngandung dan melahirkan bayi lelaki yang kemudian diberi nama Sesentola.
Sesentola tumbuh menjadi anakyang mempunyai nafsu makan luar biasa. Ketika tiga tahun usianya, Sesentola mampu menghabiskan nasi sebanyak satu tempayan. Kedua orangtuanya merasa sangat kerepotan untuk memberinya makan. Setelah keduanya berembuk, keduanya sepakat untuk membunuh anak mereka itu agar kehidupan mereka yang miskin tidak bertambah miskin serta repot.
Pada suatu hari sang Ayah mengajak Sesentola untuk menjala ikan di sungai yang banyak dihuni buaya ganas. Pada saat sang Ayah menebarkan jalan, ia sengaja menjatuhkan jala itu ke dalam sungai. Sang Ayah meminta Sesentola untuk terjun ke sungai guna mengambil jala itu.
Tanpa ragu-ragu, Sesentola langsung terjun ke dalam sungai. Sesaat setelah Sesentola terjun ke sungai, ayahnya langsung pulang.Ia sangat yakin, anaknya akan dimangsa buaya-buaya ganas penghuni sungai itu. Namun, betapa terperanjatnya ia dan istrinya ketika melihat Sesentola kembali pulang seraya memanggul seekor buaya besar yang telah dibunuhnya!
Niat untuk melenyapkan Sesentola tidak juga pupus di hati kedua orangtuanya. Sang Ayah lantas mengajak Sesentola untuk menebang pohon beringin besar yang tumbuh di tepi sungai. Sang Ayah meminta Sesentola untuk duduk di tempat jatuhnya pohon beringin besar itu ketika ditebang. Pohon beringin pun ditebang dan telak mengarah ke tubuh Sesentola. Setelah merasa yakin anaknya telah mati tertimpa batang pohon beringin besar, Sang Ayah lantas kembali ke rumah.
Kedua orangtua Sesentola kembali terperanjat dan terheran-heran ketika mendapati anak mereka pulang ke rumah seraya memanggul batang pohon beringin yang besar.
Sesentola akhirnya mengetahui jika kedua orangtuanya berniat untuk membunuhnya. Ia pun berujar kepada ibunya, "Sudahilah usaha Ayah untuk membunuh saya. Saya akan pergi merantau."
Sesentola pun memulai pengembaraannya. Setelah berjalan berhari-hari, sampailah Sesentola di sebuah negeri yang tampak sangat lengang. Tidak ada siapa pun juga yang dilihat Sesentola. Ia mendapati sebuah bangunan yang tampak indah serta megah. Di dalam bangunan indah itu Sesentola melihat sebuah gendang besar Saat Sesentola hendak memukul gendang besar itu, terdengar suara dari dalam gendang besar, "Jangan engkau pukul gendang ini. Aku tengah bersembunyi di dalamnya. Lekaslah engkau masuk ke dalam gendang ini sebelum garuda datang menyerang!"Bagaimanapun juga, Sang ibu merasa sedih pula. Ia sesungguhnya sayang pada Sesentola, hanya keadaannya yang miskin saja yang membuatnya terpaksa menyetujui saran suaminya untuk membunuh Sesentola. Ia memberikan dua senjata pusaka untuk bekal perjalanan Sesentola. Dua senjata pusaka itu berupa panah sakti bermata tiga dan cincin. Sang Ibu mengatakan, jika panah sakti bermata tiga itu dilepaskan dengan iringan ucapan sasaran yang hendak dibidik, maka sasaran itu akan telak mengena. Seandainya Sesentola hendak memanah mata, maka mata itu akan tepat dikenai jika Sesentola melepaskan panah sakti bermata tiganya dengan iringan ucapan mata. Adapun cincin pusaka itu tak juga kalah dalam hal kesaktian. Jika Sesentola, cincin pusaka itu hendaklah direndam dan air rendaman itu digunakan untuk mengobati penyakitnya.
Orang yang bersembunyi di dalam gendang besar itu seorang perempuan. Lemontonda namanya. Lemontonda merupakan satu-satunya orang yang masih hidup di negeri itu. Warga Iainnya di negeri itu telah dimangsa garuda.
"Jangan engkau takut," hibur Sesentola. "Jika garuda itu nanti datang ke sini, aku akan membunuhnya taklama kemudian datanglah garuda itu. Sesentola telah bersiaga dengan panah sakti¬nya. Seketika burung garuda itu datang mendekat hendak menyambarnya, Sesentola melepaskan anak panahnya. Sesentola rnenyebutkan leher garuda itu sebagai sasaran bidikan panahnya. Leher garuda itu pun terkena anak panah Sesentola hingga jatuh dan akhirnya mati.
Raja Garuda di Kahyangan murka tak terkira ketika mendapati garuda itu mati terkena anak panah Sesentola. Ia lalu memerintahkan garuda bernama Vandease untuk membawa Sesentola ke Kahyangan. Perintahnya, "Jika Sesentola menolak, maka engkau boleh memangsanya!"
Sesentola tentu saja menolak untuk dibawa ke Kahyangan. Ia bahkan memanah garuda bernama Vandease pada bagian keningnya. Vandease pun terjatuh dan mati terkena anak panah sakti Sesentola.
Raja Garuda kian murka. Ia lantas memerintahkan garuda bernama Vandebuluva untuk membawa Sesentola ke Kahyangan. Vandebuluva jauh lebih ganas dan perkasa dibandingkan Vandease.
Kedatangan Vandebuluva telah disebutkan Lemontonda kepada Sesentola sebelumnya. Sesentola meminta segelas air yang akan digunakannya untuk merendam cincin pusakanya. Katanya kepada Lemontonda, "Jika nanti aku pingsan, tetesilah mataku dengan air rendaman cincinku ini."
Garuda bernama Vandebuluva langsung menuju Sesentola. Tubuhnya yang jauh lebih besar dan lebin ganas dibandingkan Vandease itu terlihat sangat mengerikan. Namun, Sesentola tidak terlihat takut. Sesentola mengarahkan anak panahnya ke leher Vandebuluva. Beberapa saat kemudian anak panah sakti yang dilepaskan Sesentola telah mengenai leher Vandebuluva. Namun, garuda besar itu tidak Iangsung jatuh. Ia masih sempat menyambar tubuh Sesentola hingga pingsan. Vandebuluva akhirnya jatuh dan mati.
Lemontonda lantas memercikkan air rendaman cincin pusaka ke kelopak mata Sesentola. Seketika itu pula Sesentola kembali sadar.
Keadaan negeri itu pun akhirnya aman dan damai. Sesentola kemudian melamar Lemontonda. Lemontonda bersedia dinikahi Sesentola dengan syarat seluruh orang di negeri itu, termasuk kedua orang tuanya dapat hidup kembali.
Dengan kesaktiannya, Sesentola lantas menghidupkan kembali orang-orang di negeri itu. Negeri yang lengang itu telah kembali ramai seperti sedia kala.
Ayah Lemontonda lantas menikahkan putrinya itu dengan Sesentola. Pesta pernikahan Sesentola dan Lemontonda berlangsung meriah. Segenap warga akhirnya bersepakat untuk mengangkat Sesentola sebagai raja mereka. Sesentola hidup berbahagia selaku raja negeri itu.
Pesan Moral dari Contoh Cerpen Cerita Rakyat Sulawesi Tengah Sesentola Dan Burung Garuda adalah kebenaran akan dapat mengalahkan kebatilan atau keburukan. orang yang baik akan menuai kebaikannya di kemudian hari (pada artikel pengertian cerita rakyat).
Contoh Cerpen Cerita Rakyat Sulawesi Tengah
Cerita Rakyat Asal Mula Ikan Duyung
Tersebutlah sepasang suami istri bersama tiga anak mereka pada zaman dahulu. Keluarga itu hidup dari hasil berkebun dan juga menangkap ikan.
Pada suatu hari sang Ayah mendapatkan ikan dalam jumlah cukup banyak. Sang Ibu lantas memasaknya untuk sarapan. Cukup banyak ikan yang tersedia untuk mereka hingga tidak habis untuk mereka makan pagi itu. Sebelum berangkat ke kebun, sang Ayah berpesan pada istrinya agar menyimpan ikan yang tersisa. "Nanti sore sepulang dari berkebun, aku akan memakannya," kata sang Ayah.
Sang ibu menyimpan ikan tersebut di tempat penyimpanan makanan dan menutupnya rapat-rapat.
Pada siang harinya ibu dan tiga anaknya itu kembali makan. Si anak bungsu mendadak minta makan dengan lauk ikan. Tidak ada ikan yang tersisa ketika itu kecuali ikan yang diperuntukkan bagi sang Ayah. Namun si anak bungsu tetap bersikeras meminta. Ia bahkan menangis seraya mengguling-gulingkan tubuhnya. Sang ibu yang tidak tega akhirnya terpaksa memberikan ikan yang diperuntukkan suaminya. Si anak bungsu langsung memakan ikan itu dengan lahap.
Pada sore harinya, sang Ayah pulang dari berkebun dengan perut lapar dan tubuh lelah. Seketika tiba di rumah, sang Ayah minta dihidangkan makanan. Ia ingin makan dengan lauk ikan kegemarannya. Seketika tidak mendapati ikan kegemarannya, sang Ayah langsung menanyakannya, "Kemana ikan yang tadi pagi kuminta untuk engkau simpan, Bu?"
Sang Ibu lalu menjelaskan kejadian yang dialaminya dan menyatakan jika ikan itu telah dimakan anak bungsu mereka.
Sang Ayah menjadi sangat marah. Ia tidak bisa menerima kenyataan jika ikan itu telah dimakan anak bungsunya. Begitu pun ia tidak mau memaafkan istrinya meski istrinya telah berulang-ulang memohon maaf padanya. Ia bahkan meminta agar istrinya harus bertanggung jawab dengan mencari ikan sebagai ganti ikan yang telah dimakan anak bungsunya. "Jangan engkau pulang sebelum engkau membawa ikan!"
Sang Ibu pun pergi dari rumah dengan hati yang amat sedih. Ia pergi menuju laut. Sang Ibu seperti tak lagi peduli dengan laut yang akan dapat menenggelamkannya.
Keesokan harinya tiga anak itu mencari ibu mereka. Si bungsu yang masih menyusu terus saja menangis dan memanggil-manggil nama ibunya. Tiga anak itu menuju ke laut karena beranggapan ibunya tengah mencari ikan di laut.
Sesampainya mereka di pantai, tiga anak itu tidak menemukan ibu mereka. Mereka lantas memanggil-manggil nama ibu mereka. Betapa terperanjat bercampur gembiranya hati mereka saat mendapati ibu mereka muncul dari dalam laut dengan tubuh basah kuyup.
Sang Ibu lantas menyusui anak bungsunya.
Setelah anak bungsunya itu puas menyusu, ia pun meminta tiga anaknya itu untuk kembali ke rumah. "Ibu nanti menyusul, setelah mendapatkan ikan," katanya.
Ketiga anak itu pun akhirnya kembali pulang ke rumah. Semalaman mereka menunggu, ibu mereka tidak juga pulang. Keesokan harinya, tiga anak itu kembali ke pantai. Kembali mereka memanggil-manggil ibu mereka.
Sang Ibu muncul dari dalam laut. Ia menghampiri tiga anaknya dan berniat menyusui si bungsu. Namun ketiga anaknya memandang heran sekaligus takut padanya. Tubuh sang ibu tampak bersisik-sisik layaknya ikan. Si bungsu bahkan enggan disusui ibunya yang tertihat aneh itu.
Meski sang ibu terus meyakinkan jika dirinya ibu tiga anak itu, namun tiga anak itu meragukannya.
"Ibuku cantik wajahnya dan halus kutitnya," kata si sulung. "Bukan berkulit ikan sepertimu."
Tiga anak itu berlari menjauhi sang Ibu. Mereka terus bertarian di pantai hingga sang Ibu kembali menyelam ke datam laut. Tiga anak itu kemudian kembali memanggil-manggil ibu mereka, sang Ibu kembali muncul dari dalam laut. Namun, wujudnya semakin menakutkan. Semakin banyak sisik yang memenuhi tubuhnya. Tiga anak itu kembali berlari menjauh saat sang ibu mendekati mereka.
Begitu seterusnya. Setiap kali tiga anak itu memanggil nama ibu mereka, setiap kali itu puta sang ibu muncul dari dalam laut dengan wujud yang semakin terlihat menakutkan. Kemunculan terakhir sang Ibu sangat mengejutkan sekaligus menakutkan tiga anaknya. Seluruh kulit sang Ibu telah dipenuhi sisik dan kedua kakinya telah berubah menjadi ekor ikan.
Sang ibu tetah berubah wujud menjadi manusia ikan.
Masyarakat Sulawesi Tengah percaya, sang Ibu itulah yang menjadi asal usul ikan duyung yang terdapat di taut Sulawesi Tengah.
Pesan Moral dari Contoh Cerpen Cerita Rakyat Sulawesi Tengah Asal Mula Ikan Duyung adalah perintah orangtua hendaklah kita patuhi. selain itu, jangan suka marah karena kemarahan hanya akan merugikan diri kita di kemudian har
dari tiga judul cerita rakyat diatas, kami yakin akan dapat memberi gambaran mengenai pengertian cerita rakyat.
sumber : http://dongengceritarakyat.com/pengertian-cerita-rakyat-dan-3-contoh-cerpen-rakyat/
Langganan:
Postingan (Atom)